Mahasiswa KKN PPM UGM 2016 Mengadakan Kegiatan Edukasi Lingkungan dan Pemanfaatan Sampah Anorganik

Administrator 03 Agustus 2016 20:06:33 WIB

Pendidikan lingkungan hidup berperan penting dalam pelestarian dan perbaikan lingkungan di dunia, dalam mewujudkan hidup yang berkelanjutan. Sebuah tujuan dasar dari pendidikan lingkungan adalah untuk membuat individu dan masyarakat memahami sifat kompleks alam dan lingkungan dibangun dihasilkan dari interaksi aspek biologi, fisik, sosial, ekonomi, dan budaya mereka, dan memperoleh  pengetahuan, nilai-nilai , sikap, dan keterampilan praktis untuk berpartisipasi dalam cara yang bertanggung jawab dan efektif dalam mengantisipasi dan memecahkan masalah lingkungan, dan dalam pengelolaan kualitas lingkungan.

Limbah anorganik merupakan salah satu jenis limbah atau sampah yang berasal dari bahan-bahan non organik, yang dibuat dan diproses menggunakan teknologi tertentu. Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah, sehingga apabila dikubur di dalam tanah tidak akan menyatu dengan tanah dalam waktu bertahun-tahun. Saat ini, limbah organik merupakan salah satu masalah serius tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Limbah anorganik ini dapat menyebabkan banyak sekali masalah, salah satunya adalah bencana seperti banjir. Limbah anorganik yang sengaja atau tidak sengaja dibuang secara sembarangan malahan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan juga dapat menyumbat saluran air, serta sungai.

Berikut ini adalah beberapa contoh limbah anorganik :

  • Botol plastik
  • Kasur dan springbed
  • Tas plastik
  • Semua bahan yang terbuat dari plastik
  • Kaleng minuman
  • Botol kaca
  • Kertas-kertas
  • Dan semua jenis barang serta limbah yang sulit terurai dengan tanah

Minggu, 17 Juni 2016 anak-anak  di Dusun Ngasem, Desa Tileng Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunung Kidul mengadakan kegiatan edukasi untuk kelestarian lingkungan dan juga pemanfaatan sampah anorganik berupa sampah botol plastik menjadi barang berguna seperti tempat pensil dan pot bunga. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh tim KKN-PPM UGM 2016. Dikemas dalam suatu outbond yang sangat menarik, anak – anak terlihat sangat senang dan tertarik dengan kegiatan ini. Kegiatan ini dihadiri sejumlah 30 anak yang berasal dari dusun Nanas dan Ngasem.

Para peserta mula- mula membuat nametag dengan kreativitas masing- masing. Nametag ini nantinya akan menjadi identitas bagi mereka sekaligus menjadi syarat untuk memasuki arena permainan. Peserta kemudian dibagi menjadi 5 kelompok berbeda. Di arena permainan yang merupakan lapangan bola. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan untuk mengumpulkan sampah, membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan sampah semaksimal mungkin.

Rizka, salah satu penyelenggara dalam acara ini mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan pada anak-anak arti penting menjaga lingkungan. Rizka juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah plastik melalui cara yang menyenangkan sehingga anak-anak mampu belajar melalui suatu kegiatan yang menyenangkan.

“ Melatih anak untuk mulai mencintai lingkungan mereka sedini mungkin merupakan hal yang sangat penting. Kegiatan semacam ini mampu membentuk kepribadian anak sehingga kedepannya, mereka mampu berkontribusi untuk lingkungan mereka masing-masing. Kami berharap kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di Desa Tileng ini.” (Latifah/UGM)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar